entry image

EDUKASI MASYARAKAT DALAM DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL DI KELURAHAN LAMPER TENGAH


DISTAPANG-Semarang. Diversifikasi pangan sangat diperlukan untuk mendapatkan keragaman pangan yang dapat dikonsumsi masyarakat. Berdasarkan hasil analisis Pola Pangan Harapan (PPH) Tahun 2019, Kota Semarang masih kurang dalam konsumsi umbi-umbian, sayur dan buah, serta protein hewani. Berkaitan dengan hasil tersebut diperlukan upaya untuk meningkatkan kelompok pangan yang masih kurang tersebut agar PPH Kota Semarang semakin mendekati ideal.

Berbagai upaya yang telah dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan diantaranya edukasi pangan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman) bagi anak usia dini, promosi penganekaragaman konsumsi pangan dan kegiatan Mekar Pagi (memanfaatkan pekarangan untuk pangan dan gizi) yang bertujuan untuk pemenuhan gizi keluarga. Terkait dengan kegiata Mekar Pagi, bentuk kegiatannya adalah pembuatan kebun kelompok untuk budidaya sayur, buah dan ikan yang dikelola oleh kelompok di suatu kelurahan yang hasilnya bisa dinikmati bersama. Hasil kegiatan berupa sayur seperti terong, kangkung, sawi, daun kelor, dimanfaatkan untuk konsumsi sehari-hari. Namun saat berlebih dapat diolah lebih lanjut menjadi aneka keripik sayur sehingga lebih tahan lama dan bisa disukai oleh semua kelompok umum termasuk anak-anak.

Untuk mendorong masyarakat terutama kelompok pelaksana Mekar Pagi yang ada di Kota Semarang agar lebih kreatif dalam mengolah pangan yang dihasilkan dari pemanfaatan pekarangan, maka dilaksanakan edukasi masyarakat dalam diversifikasi pangan lokal hasil pemanfaatan pekarangan, seperti yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang di Kelurahan Lamper Tengah Kecamatan Semarang Selatan pada tanggal 22 April 2020 bertempat di Balai PKK Kelurahan Lamper Tengah Kecamatan Semarang Selatan. Edukasi terbatas ini diikuti oleh 9 orang anggota dan pendamping KWT Mekar Sari Kelurahan Lamper Tengah. Materi yang disampaikan adalah berbagai kreasi dari pengolahan pangan seperti terong yang diolah menjadi keripik, daun kelor yang ditambahkan ke dalam cake dan cookies serta minuman bunga telang. Peserta diberikan buku resep aneka olahan pangan dari sayur hasil budidaya di pekarangan, sampel olahan pangan dan dibagikan tutorial pembuatan aneka olahan pangan yang memanfaatkan pangan hasil dari pekarangan. Tutorial tersebut disajikan oleh mitra Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang yaitu Ibu Dede Ratnasari dari Kedai Edenis Semarang dan Ibu Meimonah dari Snack Arum Semarang.

Turut hadir pada kegiatan ini, Ibu Sulistyaningsih, S.Sos, Lurah Lamper Tengah, Beliau menyambut baik kegiatan ini karena memberi ilmu baru bagu masyarakat di wilayah Kelurahan Lamper Tengah. Kegiatan ini dirasa sangat perlu mengingat kondisi sekarang, dimana masyarakat melakukan segala aktivitas di rumah akibat pandemi COVID 19. Selain dapat dimanfaatkan untuk mengisi waktu di rumah, aplikasi dari ilmu yang diperoleh dapat menambah kreativitas dan inovasi Ibu-Ibu dalam menambah keragaman makanan sehari-hari terutama kudapan dari hasil pemanfaatan pekarangan atau lahan tidur yang ada disekitarnya. (ref)

Pengarahan dari Dra. Menuk Winarti, Kabid. Konsumsi, Penganekaragaman dan Pengembangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang