entry image

Diseminasi Pola Pangan Harapan dan Sosialisasi Gerakan Sayang Pangan (GaRANG ASEM)


Senin, 15 Mei 2023, Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Pola Pangan Harapan dan Sosialisasi Gerakan Sayang Pangan Kota Semarang (GaRANG ASEM). Dalam acara tersebut menghadirkan beberapa narasumber antara lain lain Dr. Bambang Pramusinto, S.H, S.IP, M.Si selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang sekaligus Plt. Kepala Dinas Pendidikan, , Joko Susilo selaku Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang, serta Johan Refai selaku Anggota Komisi B DPRD Kota Semarang.

Diseminasi Pola Pangan Harapan memiliki keterikatan dengan Sosialisasi Gerakan Sayang Pangan Kota Semarang (GaRANG ASEM), dalam acara tersebut disampaikan bahwa Skor Pola Pangan Harapan merupakan indikator mutu gizi dan keragaman konsumsi pangan. Skor ideal Pola Pangan Harapan sebesar 100. Semakin tinggi skor PPH, semakin baik mutu dan keragaman konsumsi penduduk. Skor Pola Pangan Harapan terdiri dari 9 kelompok yang terdiri dari padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, buah/biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah, dan lainnya. Skor Pola Pangan Harapan Kota Semarang tahun 2022 sebesar 91,2, secara rinci kelompok pangan yang perlu untuk ditingkatkan pada Pola Pangan Harapan Kota Semarang tahun 2022 antara lain kelompok padi-padian khususnya jagung, umbi-umbian, kacang-kacangan, sayur dan buah.

Pola Pangan Harapan dapat diimplementasikan dengan pola konsumsi B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) melalui Isi Piringku (sajian sekali makan) dimana setengah piring berisi makanan pokok sebagai sumber tenaga yang tidak hanya bersumber dari nasi, akan tetapi dapat dikonsumsi dari jagung, umbi-umbian seperti singkong, kentang, talas, dll, selain makanan pokok terdiri dari lauk pauk yang bersumber dari protein hewani dan nabati sebagai zat pembangun. Setengah piring lagi berisi sayuran dan buah-buahan sebagai vitamin dan mineral bagi tubuh.

Dengan memahami pola konsumsi B2SA dan mengimplementasikan Isi Piringku, diharapkan masyarakat Kota Semarang dapat makan secara bijaksana dan disesuaikan dengan porsi tubuh sehingga mengurangi tingkat food waste di Kota Semarang yang pada tahun 2022 dengan jumlah timbulan sampah sebesar 262.056,7 ton / tahun nya dan 717,96 ton / hari nya. Pada dasarnya disaat itu pula, kita membuang sumber daya berharga yang bisa digunakan untuk memberi makan kepada saudara kita yang kelaparan, digunakan untuk pembangunan ekonomi yang lebih  bermanfaat, pengentasan kemiskinan dan penanganan stunting di Kota Semarang.